Dalam hal ini, ketika pengendara mengerem motor MotoE, motor mengubah gerakan roda yang melambat menjadi energi listrik, yang kemudian dikembalikan ke baterai motor untuk digunakan nanti.
Baca Juga: Motor Yamaha YZR-M1 Banyak Masalah, Gara-gara Fabio Quartararo Salah Pilih?
Sistem pengereman regeneratif ini memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, membantu memperpanjang jangkauan baterai kendaraan dengan menggunakan kembali energi yang sebelumnya terbuang saat melakukan pengereman.
Ini berarti bahwa energi yang diperoleh dari regenerasi pengereman, dapat membantu mengisi daya baterai kendaraan dan memperpanjang jarak tempuh.
Keuntungan lainnya adalah regenerative braking menghasilkan pengereman yang lebih responsif dan halus.
Itu karena tenaga listrik yang dihasilkan dapat dengan cepat dikendalikan dan terdistribusikan kembali ke motor.
Selain itu, regenerative braking juga mengurangi keausan pada sistem pengereman konvensional, karena beban pada sistem mekanis berkurang.
Dalam kasus motor MotoE, penggunaan sistem pengereman regeneratif juga memiliki manfaat tambahan dalam balapan.
Energi yang dipulihkan dapat digunakan untuk memberikan dorongan tambahan saat diperlukan, seperti saat melakukan akselerasi atau melewati lawan.
Secara keseluruhan, penggunaan sistem pengereman regeneratif pada motor MotoE adalah langkah yang inovatif dan ramah lingkungan untuk memaksimalkan efisiensi energi dan kinerja kendaraan.
Sebagian artikel ini dibuat dengan menggunakan teknologi Artificial Intelegence (AI).
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | E-Paddock,Chat.openai.com |
KOMENTAR