Jarvis tak mau menuduh pria asal Amerika Serikat tersebut pilih kasih, apalagi seperti yang disebut beberapa pihak.
"Itu kebetulan saja bagiku. Aku berpikir demikian. Aku tak bisa membayangkan hal lain dan aku tak percaya hal lainnya," kata Jarvis, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Aku tak punya bukti untuk mendukung kecurigaan tertentu ataupun teori konspirasi tertentu. Hanya sangat disayangkan di Jerez kami kena dua kali dalam dua hari," jelas sang bos.
Yang paling bikin Jarvis paling kesal adalah Stewards tak bisa menjelaskan letak kesalahan pembalap mereka hukum.
"Hal paling penting adalah konsistensi hukuman dari Stewards. Ketika aku mendatangi Stewards di Jerez minta kejelasan atas penalti Fabio, kami sudah tahu tak bisa memprotes," sambungnya.
"Tapi aku hanya ingin memberikan sudut pandang kami dan mendengar penjelasan mereka. Tapi mereka tak bisa menjawab kenapa menghukum Fabio. Mereka tak bisa menjelaskan keputusan mereka," jelasnya.
Orang nomor satu di Yamaha MotoGP tersebut akan menerima keputusan Stewards, jika memang bisa menunjukkan bahwa pembalapnya salah.
"Jika begitu aku bisa menerimanya. Tapi mereka tak punya argumen. Mereka tak bisa memberikan bukti apapun," tegas Jarvis.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR