"Jika dia tak bisa menang apa yang lain tak boleh? Terlalu kelihatan dia takut kompetisi, dan saat yang sama secara tak langsung dia mengakui nomor 1 yang didapatkannya karena motor pabrikan, bukan karena skillnya," tulis akun @lorie_dlq.
"Dia seharusnya malu berkata begitu, bandingkan dengan pembalap lain yang bekerja keras meski hanya memakai motor jelek," jelasnya.
"Ayolah Pecco, kau ingin kemenangan hanya buat pembalap pabrikan? Kami inginnya semua di level sama, entah pabrikan atau satelit, kami ingin balapan yang sulit ditebak setiap harinya," ujar akun @jorgemroque.
Bos tim Gasgas Tech3, Herve Poncharal, juga menyebut pembalap 26 tahun tersebut bodoh dan lupa dengan tim satelit yang membuat namanya besar.
Bahkan Poncharal menyebut Pecco tak menghormati sang guru, Valentino Rossi, serta rekan-rekannya di VR46 Racing Team yang merupakan tim satelit di MotoGP.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Instagram.com/motogp |
KOMENTAR