Seperti saat kejadian Pecco menyalahkan motor Ducati di Amerika, Dall'Igna juga memberikan nasihat agar ridernya lebih tenang.
"Pecco punya kecepatan bagus, hingga bisa meraih pole serta podium di sprint. Ia membuat semua fase lancar sampai satu titik, yakni bertarung untuk semua sepanjang balapan berjalan," kata Dall'Igna dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Sayang sekali (crash), tapi itu insiden balap dan kami harus menerimanya," jelasnya.
Dall'Igna menegaskan dirinya tak membeda-bedakan kemenangan siapapun.
Termasuk dari Marco Bezzecchi yang menang bersama tim satelit VR46 atau podium yang didapat duo Pramac Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco.
"Kami senang dengan podium Ducati, Bezzecchi yang sensasional dan ritme yang diciptakan talenta, ambisi dan determinasi," sambungnya.
"Ia adalah bukti bahwa VR46 bekerja dengan luar biasa, dua pembalapnya selalu jadi protagonis. Begitu juga dengan Pramac yang meraih dua podium yang membuat kami bangga," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR