GridOto.com - Masyarakat sempat dihebohkan dengan kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke jurang di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023) lalu.
Usai kejadian yang menyebabkan dua korban jiwa tersebut, saat ini Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal telah memulai proses penataan.
Termasuk membuat peraturan yang melarang bus melewati area Pasar Guci.
Menurut Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan bahwa rem tangan di bus yang mengalami kecelakaan masih berfungsi dengan baik setelah diperiksa.
"Kekuatan rem bus mampu menahan beban hingga 17 ton, termasuk berat bus itu sendiri, penumpang dan barang bawaan," kata Uwes, dikutip dari TribunJateng.com, Senin (15/5/2023).
Namun berdasarkan hasil investigasi atau penelitian terbaru, berat total bus dan penumpang mencapai 13 ton.
"Masih terdapat sisa beban sebesar empat ton dengan kekuatan rem tangan yang dapat menahan 17 ton, dengan syarat bahwa kemiringan maksimal adalah 18 derajat," jelasnya.
Setelah memeriksa rem tangan yang berfungsi dengan baik dan memiliki kekuatan yang cukup, masalah terletak pada kemiringan lahan di area parkir yang mencapai 28 derajat.
Bisa dikatakan, melebihi batas maksimal kemiringan yang dapat ditangani oleh bus yaitu 18 derajat.
Baca Juga: Sopir Jadi Tersangka Bus Masuk Jurang di Guci, Bos PO Sumber Alam Tak Terima
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR