"Hal ini berdampak positif pada penyimpanan baterai yang tidak mengorbankan kelegaan kabin dan akomodasi ruang bagasi," jelasnya.
Lebih lanjut, ukuran yang lebih kompak dibarengi dengan penyaluran energi listrik yang lebih baik.
Dengan kapasitas yang setara, baterai lithium-ion dinilai punya densitas energi yang lebih besar.
Namun tetap menjaga distribusi arus listrik tetap efisien untuk menjaga daya baterai.
"Performa energi listrik yang dihasilkan bisa lebih optimal," ujar Uda.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Resmi Diperkenalkan di Indonesia, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
"Jarak tempuh pada mode EV atau paralel antara mesin dan listrik bisa lebih jauh dengan kapasitas yang lebih terjaga," klaimnya.
Dari segi efisiensi, baterai jenis ini juga disebut punya pengaruh signifikan.
"Arus listrik yang dialirkan lebih cepat, kerja mesin bisa dimatikan lebih awal dan tenaga listrik secara instan menggantikan peran mesin pembakaran," jelas Uda.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR