GridOto.com - Air radiator (radiator coolant) yang dijual di pasaran umumnya punya sejumlah warna.
Ragam warna air radiator ternyata enggak cuma variasi, tapi ada alasan tersendiri dibuat seperti itu.
Seperti warna air radiator hijau, biru, atau merah yang umum ditemukan di pasaran.
Agus, pemilik toko oli dan radiator coolant 46 Hardware, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjelaskan alasan teknis warna air radiator banyak yang berbeda.
"Perbedaan warna ini menjadi indikator penggunaan air radiator dari pabrikan mobil," buka Agus.
Menurutnya, setiap pabrikan mobil umumnya memiliki spesifikasi dari warna air radiator.
Baca Juga: Tinggal Pilih, Daftar Harga Aneka Macam Coolant Buat Radiator Mobil
Warna tersebut menjadi indikator kesesuaian jenis air radiator terhadap komponen radiator dan blok mesin di dalamnya.
"Bisa dilihat dari buku manual terhadap spesifikasi dan warna air radiator yang dianjurkan," tunjuk Agus.
"Seperti mobil Honda ada yang warna hijau untuk radiator coolant yang general atau yang biru untuk long life," contohnya.
Dari warna air radiator menjadi patokan untuk menentukan kadar konsentrat ethylene glycol beserta aditifnya.
Sebab saat sirkulasi bekerja, air radiator akan masuk ke dalam blok mesin.
Kecocokan antara kadar kimia air radiator harus cocok terhadap material logam blok mesin.
Baca Juga: Anak Mobil Wajib Tahu, Ciri-ciri Radiator Perlu Diganti Baru
"Jika tidak cocok kadar kimia air radiator akan bereaksi terhadap panas dan material logam blok mesin yang menimbulkan endapan," jelas Agus.
Mudahnya, Agus menyarankan untuk melihat spesifikasi air radiator yang dianjurkan untuk mobil.
"Dari pabrikan warna biru sebaiknya pakai yang biru, atau yang merah pakai merah, hijau tetap pakai hijau," ujarnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR