Tindakan pilih kasih takkan dilakukannya jika ia ingin tim VR46 meraih kesuksesan.
"Vale bekerja dengan bagus karena memberikan beberapa aturan sejak awal untuk menjaga feeling yang bagus," ujar juara CIV Moto3 2015 ini.
"Ada beberapa keuntungan karena kami latihan bareng. Ini menciptakan hubungan yang meningkatkan level kompetisi di grup," jelasnya.
Pembalap kelahiran 12 November 1998 ini malah semakin kagum dengan sang guru setelah menjalani masa pensiunnya.
"Sejak pensiun, aku semakin sadar betapa luar biasa sosoknya. Ia selalu bersama kami, meski tak hadir langsung," lanjutnya.
"Ia selalu mengirim pesan dan menelpon kami untuk mengetahui semuanya. Kami berhubungan baik, sekarang ia bahkan memberikan nasihat lebih banyak daripada delapan tahun terakhir," tuntasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR