Namun revisi kalimat hukuman tersebut tidak menyelesaikan masalah yang ada.
Hal itu malah mendapat protes besar dari Honda, yang menilai FIM telah melakukan pelanggaran karena tindakannya tersebut.
Apalagi saat penyerahan surat hukuman tersebut, pabrikan Jepang tersebut sudah mengonfirmasi berkali-kali soal kebenaran kalimat dalam surat tersebut.
Honda pun akhirnya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi MotoGP hingga akhirnya berhasil dinyatakan menang.
Kejadian ini menjadi pembelajaran buat Freddie Spencer dan kawan-kawan dalam pemberian hukuman kepada seluruh pembalap.
Sedangkan untuk Marquez, ia sendiri dianggap sudah mendapat hukuman yang layak dengan absen dalam banyak seri dan kehilangan banyak poin di awal MotoGP 2023.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR