Rinaldi juga menyindir keputusan FIM yang terasa kurang adil saat Kawasaki mendominasi WorldSBK beberapa tahun silam.
Dengan kesal, rider 27 tahun ini juga mengkritik pihak lain yang selalu protes soal kecepatan rekan setimnya.
"Aku menghormati aturan. Tapi jika ditanya benar atau tidaknya menghukum semua pembalap Ducati karena Alvaro menang, maka aku akan bersuara memberikan opiniku," lanjut Rinaldi.
"Ketika kami memakai mesin V2 dan tak kencang di lurusan, tak ada yang protes apapun dan Rea menang lebih banyak gelar secara beruntun. Tapi ketika Alvaro datang, semua komplain," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR