Wildan mengatakan hal itu menandakan rem pada bus dan truk berfungsi dengan baik sebelum memasuki kawasan jalan menurun.
“Karena sebenarnya yang menyebabkan rem blong itu ada dua faktor, jalan yang menurun itu sendiri dan prosedur pengemudi saat melalui jalan menurun,” ucap Wildan.
Dia mengatakan bila pengemudi senantiasa waspada dan tidak melanggar prosedur yang sudah ada, maka kecelakaan akibat rem blong bisa terhindari.
“Sebagian besar penyebab rem blong pada bus dan truk di jalan menurun karena pengemudi melanggar prosedur, bukan karena ada masalah pada sistem rem utama,” ucap Wildan.
Menurut Wildan, rem blong ini ada banyak macamnya dan semua itu terjadi ketika rem utama dipaksakan beroperasi lebih dari kapasitasnya.
"Padahal, rem utama tidak disarankan digunakan ketika memasuki kawasan jalan menurun. Maka dari itu sopir wajib paham prosedur melewati jalan menurun, pakai gigi rendah sebelum memasuki kawasan jalan menurun, ketika itu diterapkan maka kecelakaan akan lebih bisa terhindari,” pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com,Instagram @mood.jakarta |
KOMENTAR