Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Spanyol 2023

Alat Komunikasi Radio Dicoba Saat Tes MotoGP Jerez 2023, Dapat Keluhan dari Pembalap Karena Tidak Nyaman

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 2 Mei 2023 | 18:30 WIB
Sejumlah pembalap mencoba alat komunikasi radio pada tes MotoGP Jerez 2023, Senin (1/5)
MotoGP.com
Sejumlah pembalap mencoba alat komunikasi radio pada tes MotoGP Jerez 2023, Senin (1/5)

GridOto.com - Sejumlah pembalap mencoba alat komunikasi radio saat mengikuti sesi tes MotoGP Jerez 2023, pada Senin (1/5) kemarin.

Alat komunikasi radio dipasangkan di helm, sistemnya satu arah dari ruang Race Control ke pembalap yang berada di trek.

Rencananya sistem radio tersebut akan digunakan Race Direction, untuk memberikan informasi kepada pembalap yang sedang memacu motornya.

Informasi yang diberikan misalnya saja ketika peringatan track limit, atau perintah untuk menjalani sebuah penalti.

Sebagai salah satu rider yang mencobanya di Sirkuit Jerez kemarin, Luca Marini merasa tak begitu senang dengan alat baru tersebut.

"Kukira penerapannya sangat tidak mungkin. Bukannya berbahaya, tapi tak mungkin," kata rider VR46 Racing Team tersebut, dilansir GridOto.com dari Speedweek.

Marini merasa suara dari radio sangat mengganggu, dan tidak cocok dipakai di balap motor.

Bahkan cenderung bisa berbahaya, apalagi ketika pemberitahuan dilakukan pada saat yang kurang tepat.

"Kami tidak butuh itu, karena kami tak punya waktu untuk bernapas dan kami tak bisa berbicara. Ketika kau mendengar seseorang berbicara, itu sangat mengganggu," tegas adik tiri Valentino Rossi ini.

Baca Juga: VR46 Racing Team Mendominasi Tes MotoGP Jerez 2023, Sejumlah Tim Bawa Inovasi Motor Menarik

"Kau bisa memberikan notifikasi dari dasbor saja, tak masalah. Aku tak tahu apakah yang lainnya mau hal ini. Kami tak punya periode untuk bersantai, tidak seperti balap mobil," jelasnya.

Hal serupa juga diutarakan rider tim Gresini Racing, Alex Marquez, yang menurutnya hanya momen tertentu saja sistem ini bisa dilakukan.

"Sistem ini bisa menolong ketika ada insiden atau red flag. Tapi aplikasinya sangat sulit karena kami bergerak banyak di motor dan tak berdiam seperti balap mobil," kata adik Marc Marquez.

"Tapi kita lihat saja keputusannya nanti pada pertemuan selanjutnya dengan manajemen balapan," jelasnya.

Sedangkan Fabio Di Giannantonio yang belum mencoba komponen tersebut, malah penasaran dengan penerapan perangkat tersebut.

"Aku tak dikasih untuk mencoba, tapi aku mau. Aku mau komplain nih," kata Diggia sambil tertawa.

"Mungkin ini langkah maju untuk masa depan, tapi kau harus hati-hati dengan motor, bisa sangat mengganggu. Ini bukan seperti mobil yang ketika rodanya terkunci pun tak masalah. Tapi ini bisa jadi pengembangan bagus, kenapa tidak, ini akan menarik," tegas sang rider.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa