"Kupikir aku menjadi yang tercepat di tikungan 2, tapi kondisinya memang kurang bagus di sana," lanjut mantan rider tim Pramac Racing ini.
Pembalap bernomor start 1 ini pun meminta maaf atas kesalahannya, dan berjanji melakukan yang lebih baik ke depannya.
Bagnaia juga meralat perkataan yang meminta insinyur Ducati membuat motornya lebih tidak stabil dan lebih lambat dari sebelumnya.
Menurutnya motornya sudah bagus, dan seharusnya dia melatih sensitivitasnya sendiri lebih baik lagi agar kejadian serupa tak terulang.
"Potensi motor kami harus tetap sama, harus dipertahankan, harusnya aku yang lebih memahami situasinya," lanjutnya.
"Setelah mengatakan ini, aku berbicara kepada tim, kepada orang-orang di rumah. Sejujurnya aku sudah tahu, lebih sulit melaju 0,2 detik lebih pelan dengan mengatur diri sendiri daripada dengan mengatur motornya," jelasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR