GridOto.com - Pembalap tim Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, akhirnya mengakui kesalahan yang membuatnya crash saat memimpin balapan MotoGP Amerika 2023, Minggu (16/4) lalu.
Pada awalnya Pecco Bagnaia tak mengaku melakukan kesalahan yang dilakukannya, pada lap 8 balapan di Circuit of The Americas (COTA) tersebut.
Pecco Bagnaia malah menyalahkan motor Ducati yang terlalu bagus, sehingga membuat ketajaman instingnya menurun sehingga terjadi kecelakaan.
Namun dari data telemetri dan tayangan ulang, ternyata murid Valentino Rossi tersebut kedapatan melakukan kesalahan fatal.
Juara MotoGP 2022 tersebut melaju terlalu kencang dari rata-rata rider Ducati lain, ditambah jalurnya melebar sejauh 30 cm dari racing line ideal di tikungan 2 COTA.
Kebetulan juga racing line di COTA cukup tipis, sehingga Bagnaia menginjak area kotor dengan grip aspal yang buruk.
"Kupikir setelah melihat datanya, memeriksa semua, mungkin aku kurang memperhitungkan kondisi tikungan 2," katanya pada press conference MotoGP Spanyol 2023 akhir pekan ini, dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Tikungan 2 adalah tikungan di mana aku lebih cepat dari rider Ducati lainnya," jelasnya.
Juara dunia dua kali ini mengaku khilaf, karena mencoba memaksakan terus kencang di tengah kondisi trek yang sebenarnya sangat tricky.
Baca Juga: Kabar Gembira, Valentino Rossi Akan Hadir Langsung di MotoGP Spanyol 2023 Akhir Pekan Ini
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR