Ia menambahkan, akses viaduk Gilingan ditutup memang tidak untuk dilewati warga karena berbahaya.
Apalagi usai digunakan untuk lokasi parkir, banyak pengunjung Masjid Zayed melewati bangunan proyek tersebut.
Menurutnya, hal itu sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal bagi wisatawan yang nekat melewati Viaduk Gilingan untuk menuju masjid.
Apalagi jika mengakses Masjid Raya Sheikh Zayed lewat lokasi parkir liar ini, pengunjung juga harus melewati rel kereta api aktif tanpa jembatan penyebrangan.
"Pengunjung itu tidak tahu apa-apa. Mereka niatnya salat, ibadah. Mereka tidak tahu lewat mana. Kalau diarahkan ke situ, kesenggol bego (ekskavator) masuk rumah sakit," ungkap Gibran.
Namun demikian, masalah parkir liar di sisi barat viaduk dan pembobolan pembatas proyek sudah selesai.
"Saya tahu dampaknya luar biasa. Jalannya ditutup, akses tertutup, harus memutar. Tapi nanti kalau sudah jadi bisa kita nikmati," pungkas Gibran.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Marah hingga Parkir Mobil di Proyek Viaduk Gilingan, Seng Penutup Didobrak
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR