GridOto.com - Kata-kata Pecco Bagnaia usai crash pada balapan MotoGP Amerika 2023, tak sepenuhnya diterima General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
Usai balapan di Circuit of The Americas (COTA) tersebut, Pecco Bagnaia dengan nada tinggi menyatakan bahwa crash pada lap 8 tersebut bukan dari kesalahannya.
Murid Valentino Rossi tersebut secara mengejutkan menyalahkan motor Ducati Desmosedici GP23 yang dikendarainya.
Kata Bagnaia, motor baru Ducati ini terlalu bagus dan terlalu stabil untuk dikendarai, sehingga mengurangi ketajaman indranya.
Hal itu membuat juara MotoGP 2022 tersebut sulit sadar, jika dia telah melakukan kesalahan saat memacu motornya di atas trek.
Bahkan rider Italia tersebut meminta insinyur membuat motornya agar sedikit lebih tidak stabil, agar kejadian serupa tak terulang.
Gigi Dall'Igna pun meminta pembalap andalannya tersebut agar sedikit lebih tenang dan menyikapi semua dengan bijak.
"Kami tak boleh membiarkan peristiwa itu membawa kami jatuh dalam penilaian kami terhadap kepercayaan diri dan keyakinan kami," kata sang bos, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Dall'Igna secara tersirat mengritik ego Bagnaia yang dengan lantang tak melakukan kesalahan apapun.
Baca Juga: Susul Sang Kakak, Alex Marquez Cedera Usai Ditabrak Jorge Martin di Balapan MotoGP Amerika 2023
Padahal dalam data telemetri, fakta menunjukkan jalurnya melebar 30 cm tepat sebelum crash terjadi.
"Seharusnya, kau belajar dari itu dengan rasa rendah hati," sindir pria Italia ini.
"Kau tahu memang tak ada yang bisa diterima begitu saja, menang itu sulit dan kau harus meraihnya melawan musuh yang kuat, yang tentu kami berikan selamat kepadanya," jelasnya.
Sang bos juga mengharapkan semua orang di Ducati bisa kembali bangkit ke depannya.
"Kau harus menerimanya dan melakukan yang terbaik soal apa yang terjadi dalam balapan," sambungnya.
"Tapi pada saat yang sama juga bisa membuka lembaran baru, dengan semangat baru tim dan memikirkan soal Grand Prix selanjutnya," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR