Padahal dalam data telemetri, fakta menunjukkan jalurnya melebar 30 cm tepat sebelum crash terjadi.
"Seharusnya, kau belajar dari itu dengan rasa rendah hati," sindir pria Italia ini.
"Kau tahu memang tak ada yang bisa diterima begitu saja, menang itu sulit dan kau harus meraihnya melawan musuh yang kuat, yang tentu kami berikan selamat kepadanya," jelasnya.
Sang bos juga mengharapkan semua orang di Ducati bisa kembali bangkit ke depannya.
"Kau harus menerimanya dan melakukan yang terbaik soal apa yang terjadi dalam balapan," sambungnya.
"Tapi pada saat yang sama juga bisa membuka lembaran baru, dengan semangat baru tim dan memikirkan soal Grand Prix selanjutnya," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR