"Motor servo akan aktif ketika mesin menyala untuk memberi tenaga ke pinion setir," terang Eka.
"Setelah mesin mati sistem power steering elektrik sepenuhnya tidak aktif," sambungnya.
Lanjut Eka, berbeda dengan jenis power steering hidraulik.
Sistem kerjanya menggunakan tekanan hidraulis dari minyak power steering melalui jalur slang power steering.
Baca Juga: Biar Nyaman Saat Mudik 2023, Gunakan Fitur Adaptive Cruise Control
"Jika roda dibelokkan dan diam dalam posisi lama ada perbedaan tekanan hidraulis yang membuat satu titik mendapat beban stres," jelas Eka.
Dalam jangka panjang, beban berlebih dari perbedaan tekanan hidraulis ini bisa merusak komponen power steering elektrik.
"Utamanya di sil karet dan jalur slang hidraulis yang bisa rembes dan bocor," sebut Eka.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR