Oleh karena itu, Wagino mengajak empat tetangganya untuk ikut serta dalam perjalanan mudik menggunakan gerobak motor ini.
"Kalau kayak gini bensin 20 liter bisa patungan. Ini gerobak motor muatnya sih enam orang, cuman ini bawa empat, lima sama sopir," ucap Wagino.
Wagino dan kelima tetangganya telah mempersiapkan barang bawaan seperti pakaian, oleh-oleh, dan makanan untuk dikonsumsi selama perjalanan.
Mereka memperkirakan perjalanan malam ini akan memakan waktu sekitar 9 jam dari Ancol ke Pemalang, melalui jalur pantai utara sejauh sekitar 300 kilometer.
Meskipun perjalanan jauh dengan menggunakan moda transportasi yang berbeda dari umumnya, mereka tetap bersemangat dan siap untuk menikmati perjalanan.
Jika merasa lelah, mereka telah sepakat untuk berhenti sejenak di pinggir jalan sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
"Kendalanya capek, ya gantian kalo yang lain bisa bawa, kalo nggak bisa ya istirahat dulu," ucap Wagino.
Pilihan mereka untuk mudik menggunakan gerobak motor kemungkinan besar akan tetap dilakukan pada Lebaran tahun-tahun berikutnya, selama harga tiket angkutan umum masih terasa berat.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Setelah Ada yang Naik Bajaj, Kini Warga Ancol Kendarai Motor Gerobak untuk Mudik ke Pemalang
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR