"Aku memang tidak mengenalnya secara pribadi, dia dari generasi setelahku, dia generasi dari proyek Suzuki antara 2015 dan 2017," imbuhnya.
Bernardelle menganggap Kawauchi bisa lebih baik karena Direktur Teknis lama Honda, Takeo Yokoyama, jauh lebih keras kepala.
Hal itulah yang disinyalir membuat Honda agak kesulitan, sejak Marc Marquez mengalami cedera panjang pada 2020 lalu.
"Kalau Takeo aku kenal baik, Takeo tiba di Honda antara tahun 2006 dan 2007, saat itulah aku masih di sana," tutur Bernardelle.
"Dia adalah orang Jepang yang sangat yakin dengan dirinya, maksudnya agak sulit mendengarkan pendapat yang berbeda darinya," jelasnya.
Hal serupa pernah juga diungkap mantan Manajer Honda dan Suzuki, Livio Suppo, yang memuji cara kerja Kawauchi.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Moto.it |
KOMENTAR