GridOto.com - Banyak yang dibuat penasaran atas insiden erjatuhnya Pecco Bagnaia dalam balapan MotoGP Amerika 2023, salah satunya Luca Marini.
Luca Marini yang berhasil finis kedua di Circuit of The Americas (COTA) pada Minggu (16/4) lalu, langsung mempelajari data telemetri motor sang juara MotoGP 2022.
Insinyur Ducati pun memberikan izin datanya dibaca Marini, karena mereka juga belum mengetahui pasti alasan Bagnaia terjatuh saat memimpin balapan.
Terlebih lagi, pembalap tim Ducati Lenovo ini tidak merasa melakukan kesalahan apapun yang menyebabkan terjadinya insiden di tikungan 2 COTA tersebut.
"Ini agak aneh, karena kejadiannya di tikungan yang biasanya kau jarang terjatuh," kata adik tiri Valentino Rossi, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Pembalap yang akrab disapa Maro ini kemudian membandingkannya dengan data dari Jorge Martin.
Kebetulan di lokasi yang sama sehari sebelumnya, Martin juga mengalami crash saat sesi kualifikasi.
"Aku melihat jalur Pecco, yang mana itu sangat sempit, selama akhir pekan dia selalu melibas tikungan 2 lebih kencang dari rider Ducati lainnya," lanjut rider tim Mooney VR46 Racing Team ini.
Menurutnya ada faktor angin yang kencang di area tersebut, ditambah Bagnaia juga melaju terlalu kencang karena memaksakan lolos dari kejaran Alex Rins.
Berdasarkan data, terlihat bahwa pembalap bernomor 1 ini juga melebar sekitar 30 cm dari jalur normal yang dilewati.
Jadi faktor-faktor tersebut saling memperkuat dan menyebabkan sang rider terjatuh.
"Mungkin ada faktor angin di dalamnya. Dia menuju tikungan dengan miring agak terlalu cepat dan melibasnya 10 km/jam lebih kencang dari kami semua," sambungnya.
"Jadi mungkin dia terlalu memaksakan tekanan di ban depan," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com,Mowmag.com |
KOMENTAR