Namun karena sang pembalap mengalami cedera dan memutuskan operasi sehingga melewatkan seri di Argentina, maka muncul kabar bahwa penalti mungkin takkan pernah dijalankan.
Dua hari kemudian setelah tekanan bertubi-tubi, Stewards merevisi kalimat 'di Argentina' menjadi 'seri selanjutnya' supaya pembalap asal Spanyol tersebut tetap bisa menjalani hukumannya.
Keputusan revisi tersebut menjadi blunder, lantaran dianggap menyalahi aturan.
Apalagi Honda sudah memastikan berulang kali kepada Stewards, soal kebenaran kata menjalani hukuman 'di Argentina', bukan 'di seri selanjutnya'.
Setelah dikonfirmasi berulang kali, organisasi yang dipimpin Freddie Spencer tersebut malah mengubah kalimat hukumannya hingga akhirnya Honda mengajukan banding.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR