GridOto.com - Setelah sempat alami inden yang cukup mengular, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pastikan ketersediaan unit Suzuki S-Presso sudah normal.
Permintaan konsumen yang cukup tinggi akan mobil perkotaan dengan cita rasa SUV ini, sempat membuat dealer Suzuki kehabisan stok pada awal 2023 ini.
Alhasil, sejumlah konsumen harus menunggu hingga tiga bulan atau lebih untuk bisa mendapatkan Suzuki S-Presso pada awal tahun.
Namun tenang, jenama otomotif asal Jepang tersebut pastikan Suzuki S-Presso sudah terbebas dari inden jelang mudik dan libur Lebaran 2023 ini.
"Suplai S-Presso sudah aman dan tersedia di dealer, mau itu manual atau matic sudah ready stock," ucap 4W Marketing Director SIS, Donny Saputra di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Jumat (14/4/2023).
"Saat ini sudah aman, jadi memang kami persiapkan untuk konsumen bisa mudik pakai Suzuki S-Presso," imbuhnya.
Dengan hadirnya stok baru, harapannya bisa menjaga momentum penjualan Suzuki S-Presso yang selama lima bulan terakhir terus melebihi ekspektasi.
Walaupun tidak memberikan angka pasti, Donny mengatakan bahwa pihaknya bisa menargetkan penjualan sekitar 500 unit S-Presso per bulannya.
Baca Juga: Skema Kredit Suzuki S-Presso Mulai Rp 3,2 Juta Per Bulan, Stok Aman Bisa Dipakai Mudik Lebaran
"Target kami sebenarnya bukan 500 unit per bulan, itu melebihi ekspektasi kami," ungkap Donny lagi.
"Tahun lalu kami prediksi di angka 300-an, ternyata permintaan jauh lebih besar dari rencana yang kami buat, makanya S-Presso sempat habis di pasaran," imbuhnya.
Kendati demikian, Donny mengaku bahwa Suzuki tidak terlalu mengejar angka tertentu terkait penjualan mobil mungil yang diimpor secara utuh dari India tersebut.
Untuk S-Presso dan lini produk Suzuki lainnya yang diimpor dari luar negeri, SIS hanya menyesuaikan suplai dengan permintaan pasar saja.
"Secara komposisi, produk utama kami lebih ke produk yang diproduksi di sini seperti Ertiga, XL7, APV, dan New Carry, sisanya pelengkap saja," ujar Donny.
"Jadi sekarang kami lebih fokus untuk menjual produk-produk yang kami produksi di indonesia," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR