GridOto.com - Kesuksesan Max Verstappen di F1 sejak muda tak diragukan lagi memang berkat tangan dingin sang ayah, Jos Verstappen.
Jos Verstappen berhasil mendidik Max Verstappen menjadi pembalap F1 paling berbakat dalam sedekade terakhir.
Namun di balik kesuksesannya itu, banyak cibiran datang berbagai pihak yang 'tak suka' dengan kesuksesan Max Verstappen dan Jos Verstappen.
Meski menjadi pembalap top dan nyaris sempurna di trek, karakter keras sang anak kabarnya gara-gara pola asuh mantan rekan setim Michael Schumacher tersebut.
Jos memakai metode asuh yang sangat keras untuk membentuk sang anak menjadi seperti sekarang ini.
Pernah kasus yang unik usai balapan gokart, Max yang masih remaja ditinggal di pom bensin sendirian gara-gara penampilan kurang memuaskan di atas trek.
Keduanya berdebat hingga akhirnya juara F1 dua kali tersebut dikeluarkan dari van oleh sang ayah.
"Aku ingin dia merasakan bahwa tak bagus jika dia terus tampil seperti ini," kata sang ayah dilansir GridOto.com dari Sport1.
"Tapi, aku tahu bahwa istriku akan kembali sendiri tanpa sepengetahuanku dan menjemputnya," sambung mantan pembalap F1 era 1990-an tersebut.
Baca Juga: Naik Podium di F1 Australia 2023, Lewis Hamilton Ngeluh Kokpit Mobilnya Terlalu Maju
Konon dari rumor-rumor yang beredar, pria Belanda ini tak segan melakukan tindakan fisik kepada sang putra.
Apalagi sebelum-sebelumnya juga ada rumor Jos melakukan KDRT kepada sang mantan istri sekaligus ibu Max, Sophie Kumpen.
Namun dalam sebuah dokumenter, sang ayah menolak tuduhan yang sudah melekat padanya selama bertahun-tahun tersebut.
Jos mengaku mendidik dengan keras, tapi tak ada kekerasan fisik atau KDRT kepada anaknya tersebut.
"Ada beberapa orang yang bilang aku ayah yang buruk karena aku melakukan kekerasan ke anakku, tapi aku tak pernah melakukan itu," sangkal sang ayah pada serial dokumenter 'Max Verstappen: Anatomy of a Champion', dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Aku membesarkannya, aku memang keras kepadanya. Itu memang rencanaku. Banyak orang tak tahu apa yang dibutuhkan untuk mencapai puncak sesungguhnya dari sebuah olahraga," jelasnya.
Jos Verstappen pun bangga bahwa cara asuhnya membuat sang putra punya mental kuat seperti sekarang ini.
"Biasanya aku bukan orang yang suka membicarakan hal-hal seperti ini, tapi kupikir itu memberi kalian sedikit wawasan tentang bagaimana setiap orang hidup pada masa itu," katanya.
"Aku tahu aku bukan orang yang paling mudah untuk dihadapi saat bekerja dan aku banyak menuntut Max. Tapi dia menerima semuanya dengan baik. Dia selalu kuat secara mental," tegas sang ayah.
Entah benar atau tidak, Max Verstappen pun tampaknya tak pernah mengungkit sikap keras sang ayah.
Pada 4 Maret 2023 lalu saat ultah ke-51 sang ayah, Max bahkan menyebut ayahnya sebagai supporter terbaik dalam hidupnya.
51 years old today and my biggest support ever ???? Happy birthday ???? pic.twitter.com/bTRqvnUZeZ
— Max Verstappen (@Max33Verstappen) March 4, 2023
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Sport1.de,Speedweek.com |
KOMENTAR