GridOto.com - Mengusung desain ala motor aliran cruiser, inilah fitur unggulan yang dibenamkan pada CFMoto 250 CL-X.
Khas motor kekinian, semua lampu di 250 CL-X tentu saja sudah pakai LED lengkap serta punya DRL di bagian headlamp.
Pancaran sinarnya tergolong terang dan fokus saat kondisi malam hari, sementara sorot lampu rem punya model bergaris tebal yang berkesan mewah.
Melirik bagian setang, terdapat panel instrumen digital berisi info spidometer dengan angka besar, serta takometer, odometer, tripmeter dan fuelmeter.
Ditambah info suhu mesin, voltmeter, jam, konsumsi bensin real dan rata-rata, avg speed, riding mode, dan indikator lampu-lampu.
Membahas riding mode, 250 CL-X memiliki dua pilihan yaitu Eco dan Sport yang bisa dipilih pakai tombol yang ada di setang kiri.
Tombol tersebut berada di antara tombol lampu jauh-dekat, klakson, sein dan lampu dim.
Sedangkan untuk setang kanan lebih simpel, hanya ada saklar engine cut off yang menyatu dengan starter dan tombol hazard.
Masuk ke bagian kaki-kaki, bagian depan terpasang suspensi upside down ukuran 37 mm.
Baca Juga: Gegerkan Kelas 250 cc, CFMoto Luncurkan Motor Sport 250 cc Pakai Single Swing Arm
Kemudin belakang pakai suspensi monosok dengan setelan preload model ulir, dipadu dengan lengan ayun yang model banana.
Lingkar roda memakai velg ukuran 17 inci lebar 3 inci yang dibalut ban 110/70 di depan dan belakang lebar 4 inci dengan ban ukuran 150/60.
Untuk menghentikan laju motor, bagian depan pakai rem cakram 292 mm diapit kaliper radial 4 piston dan belakang cakram 220 mm dengan kaliper 1 piston.
Keduanya pun sudah dilengkapi dengan sistem ABS, dengan kinerja rem yang empuk dan pakem sehingga cukup memuaskan.
Namun yang menjadi catatan, ketika sistem ABS bekerja kadang rasamnya mengagetkan, terutama untuk rem depan.
Kalau dianalisa, kemungkinan efek dari sensor kecepatan yang lubangnya besar-besar, membuat bacaan modulator jadi tak sesering yang lubangnya kecil-kecil.
Dari bagian mesin, terdapat fitur assist & slipper clutch yang bikin handel kopling terasa enteng ketika ditarik.
Hasilnya jari tangan kiri jadi enggak mudah pegal saat motor berada di kemacetan, serta mengurangi gejala roda mengunci saat engine brake tentunya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR