GridOto.com - Ada perubahan spesifikasi karena standar emisi naik, performa mesin Kawasaki Ninja ZX-25RR ada perubahan dari ZX-25R lama?
Di atas kertas, spesifikasi mesin ZX-25RR MY 2023 memang identik dengan ZX-25R generasi pertama (MY 2021) yang meluncur di tahun 2020 lalu.
Berkonfigurasi 4 silinder segaris 249,8 cc DOHC 16 katup berpendingin cairan, dipadu sistem injeksi dan transmisi manual 6-percepatan.
"Perbedaannya ada kenaikan di standar emisi gas buang, sekarang sudah standar Euro 4, kalau yang lama Euro 3," ungkap Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Perubahan dilakukan di beberapa bagian termasuk mesin, seperti rasio kompresi mengalami kenaikan dari 11,5:1 menjadi 12,5:1.
Selanjutnya dari detail bagian lubang ram air yang letaknya di antara headlamp, ternyata diperkecil dan dipasang karet tambahan
Tentu paling kelihatan ada di bagian knalpot, enggak pakai model underbelly tapi kini pakai silencer model samping mirip ZX-10R.
Dengan adanya penyesuaian di komponen tersebut, sayangnya tenaga dan torsi Ninja ZX-25RR enggak dirilis datanya oleh Kawasaki.
Karena bertujuan supaya lebih ramah lingkungan, biasanya memang kenaikan standar emisi berefek pada penurunan performa.
Baca Juga: Meski Mirip, Tenaga Maksimal Ninja ZX-4RR dan ZX-25RR Beda Jauh
Ditambah dengan bobot ZX-25RR yang mencapai 183 kg alias naik dari ZX-25R tipe SE lama yang beratnya 182 kg apakah motor jadi lambat?
Nah ternyata Kawasaki juga melakukan penyesuaian pada rasio final gir, sebab kini dibikin lebih ringan dari 48/14 menjadi 50/14.
Ketika di tes akselerasi pakai Racebox, catatan 0-60 km/jam ZX-25RR justru lebih cepat yaitu 2,39 detik dimana ZX-25R MY 2021 perlu 2,5 detik.
Namun memang 0-100 km/jam ZX-25RR perlu waktu 5,74 detik, sedikit lebih lambat dari ZX-25R MY 2021 yang mencatatkan ngka 5,4 detik.
Kalau dilihat dari segi jarak 0-201 meter, ZX-25RR menorehkan waktu 8,87 detik alias masih sedikit lebih cepat dari ZX-25R MY 2021 yang butuh 9 detik.
Begitu juga untuk 0-402 meter ZX-25RR masih unggul di angka 14,02 detik, dibandingkan ZX-25R MY 2021 yaitu 14,1 detik.
Catatannya untuk top speed, jangan heran kalau ada penurunan karena final gear yang diperingan.
Ketika digeber di posisi statis, ZX-25RR bakal mentok di 190 km/jam sedangkan ZX-25R MY 2021 bisa meraih 195 km/jam di spidometer.
Saat dijajal langsung di lintasan juga serupa, ZX-25RR meraih 188 km/jam dan mungkin butuh lintasan lebih panjang untuk mendapat 190 km/jam.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-4R Enggak Masuk Indonesia? Ini Jawab Pabrikan
Bandingkan dengan ZX-25R MY 2021 yang bisa dapat 192 km/jam saat dites di kondisi serupa.
Kemudian bagaimana karakternya saat dipakai harian? Dengan mesin yang punya langkah piston sangat pendek rasanya masih sama.
Pakai ukuran bore x stroke 50,0 x 31,8 mm untuk putaran bawah tenaga dan torsinya sangat kalem, baru terasa kencang saat takometer berada di putaran 6.000 rpm ke atas.
Mesinnya bakal semakin ngacir saat melewati 12.000 rpm dan akan melengking tinggi sampai mentok limiter di sekitar 17.000 rpm.
Memang rasanya buat harian dengan kondisi jalanan kota yang padat, stop and go jadi terasa lambat sehingga pengendara harus bersabar.
Sebab disaat putaran mesin baru mau melengking dan melajut cepat, bakal dipaksa mengerem lagi sehingga kembali bermain di putaran bawah.
Barulah ketika motor diajak sunmori atau di jalur luar kota yang lancar, putaran mesin bisa digantung di atas 6.000 rpm sehingga potensinya lebih terasa.
Perlu dicatat, pengetesan performa pakai riding mode yang Sport, sehingga mesin bisa lebih agresif dan mengeluarkan tenaga yang maksimal.
Nah untuk mode Road, karakternya lebih merata dengan respons mesin yang sesuai dengan bukaan gas.
Baca Juga: Bongkar Detail Kawasaki Ninja ZX-4RR dan Ninja ZX-25RR, Banyak Bedanya
Kalau mode Rain pastinya paling kalem, cocok buat berkendara di cuaca buruk karena putaran menengah atasnya terasa tertahan.
Tentunya dari ketiga riding mode yang tersedia, mode Road rasanya sudah paling pas buat kondisi jalan yang padat.
Tinggal pilih, mode Sport lebih pas buat kebut-kebutan sedangkan mode Rain cocok juga buat yang baru belajar bawa 250 cc.
Sementara bagi yang kurang puas dengan karakter mode yang ada, pengendara bisa pilih mode Rider yang bisa diatur sesuai selera.
Kombinasi performa mesin dan Kawasaki Traction Control (KTRC) bisa diatur seperti tenaga bisa pilih F (full) atau L (low), lalu TCS bisa 1, 2, 3 atau off.
Catatan lain dari ZX-25RR buat dipakai macet-macetan di dalam kota adalah suhu mesin yang selalu tinggi.
Maklum saja dengan rasio kompresi mencapai 12,5:1 suhu selalu berada di sekitar 100° C, rentangnya di angka 96-103° C.
Ditambah dengan kondisi kipas radiator yang hampir selalu menyala untuk menjaga suhu mesin stabil, hasilnya area lutut dan paha terasa hangat.
Baru terasa enaknya saat dipakai sunmori atau berkendara di malam hari dan jalanan luar kota yang lancar, suhu mesin bisa stabil main di kisaran 90-95° C.
Baca Juga: Segini Harga Kampas Rem Original Kawasaki Ninja ZX-25R di Bengkel Spesialis
Terakhir dengan desain silencer knalpot baru yang lebih panjang, suara ZX-25RR juga jadi lebih senyap.
Saat diajak berlari di putaran tinggi, suara lengkingan knalpot tak sekeras model underbelly seperti yang ditemui di ZX-25R MY 2021.
Dengan mesin 4 silinder yang karakternya melengking tinggi, tentu konsumsi bensin rata-rata ZX-25RR bikin penasaran.
Dipakai buat harian dengan kondisi jalan beragam, mulai dari kondisi lancar hingga macet, siang dan malam hari tercatat dapat angka 19 km/liter.
Jelas tergolong rakus bahan bakar meskipun dibandingkan dengan ZX-25R MY 2021 masih setara yaitu di kisaran 19,8 km/liter.
Catatan angka tersebut jelas berkaitan dengan final gear yang diperingan dan bobot lebih berat pada ZX-25RR.
Namun tentunya terbayarkan dengan sensasi mesin yang bisa dipacu hingga 17.000 rpm, menghasilkan suara dan lari yang kencang.
Sebagai perbandingan, konsumsi bensinnya sendiri pun lebih boros dari catatan Kawasaki Z650 yang rata-rata masih dapat 21 km/liter.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR