GridOto.com - Sirkuit Termas de Rio Hondo tempat digelarnya MotoGP Argentina 2023 mendapat kritikan tajam.
Hal itu gara-gara banyak fasilitas sirkuit yang rusak dan baru diketahui menjelang digelarnya MotoGP Argentina 2023 akhir pekan ini.
Kabar tak mengenakkan ini dibuka oleh Geoff Dixon, Manajer organisasi paddock di MotoGP 2023.
Sebagai Manajer yang mengorganisasi paddock MotoGP, Geoff Dixon hadir ke Termas lebih dahulu dari pada pembalap dan tim-tim.
Begitu sampai di trek, Ia mendapati trek dan seluruh fasilitas gedung pit sangat berdebu seperti tak lama digunakan dan lama tak dibersihkan.
Ruang-ruang yang rusak, pintu rusak, dan banyak fasilitas rusak lainnya yang membuat Dixon terkaget-kaget begitu sampai di trek.
Sang Manajer paddock pun langsung mengirimkan email kepada International Racing Team Association (IRTA) sebagai organisasi yang menaungi masing-masing tim di MotoGP.
Dixon bahkan sampai meminta maaf kepada tiap tim karena mereka semua akan merasakan beberapa fasilitas kurang maksimal di akhir pekan ini.
"Aku sepenuhnya menyadari situasi yang kami temukan di sini dalam hal peralatan dan kondisi fasilitas paddock. Apa yang kami temukan di sini di Argentina sama sekali tidak dapat diterima," tulisnya dalam email kepada IRTA, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
Baca Juga: Hasil FP1 Moto3 Argentina 2023, Ayumu Sasaki Tercepat, Pembalap Indonesia Mario Aji 20 Besar
Salah satu anggota IRTA juga mengungkap, bahwa sebenarnya pihak panitia lokal sudah dihubungi sejak lama untuk memperingatkan lagi persiapan sebelum MotoGP Argentina 2023.
Karena ini bukan kasus pertama ketika ada fasilitas kurang memadai dalam gelaran MotoGP di Negeri Tango ini.
Namun entah kenapa hal itu tampaknya seperti tak digubris hingga terjadi masalah ini lagi.
"Setelah beberapa pertemuan di musim dingin, kami yakin bahwa semua masalah di tahun-tahun sebelumnya akan terselesaikan," sambungnya.
"Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Kami sangat kecewa menghadapi tingkat persiapan yang rendah untuk GP. Pit penuh dengan kotoran dan sejumlah besar material dan peralatan hilang," jelasnya.
Bahkan bos tim Speed Up Boscoscuro, Luca Boscoscuro, gempar garasinya seolah tak punya pintu karena kondisi pintunya rusak parah.
"Ini rusak dan patah engselnya. Aku sangat berharap bahwa solusi untuk semua masalah ditemukan. Situasi di sini memburuk setiap tahun. Kami tidak dapat lagi menerima ini," kritiknya dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Padahal di Argentina, bos tim Moto2 ini membayar lebih mahal sewa garasinya daripada di Eropa.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Todocircuito.com,Speedweek.com |
KOMENTAR