Sejumlah rider agak keberatan dengan hal itu, termasuk salah satunya yang diwakili Marquez.
"Bukan hanya 21 tapi 42 balapan, di mana sanksi yang sifatnya kumulatif seharusnya tak begitu keras," kata Marquez dilansir GridOto.com dari AS.com.
Jika sifatnya kumulatif seperti yang ditakutkan, seorang pembalap yang kena penalti meski sebenarnya tak terlalu parah, bisa saja kehilangan banyak poin ketika hukumannya dijalani di sprint dan balapan utama.
Dan itu bisa sangat kejam rasanya jika kesalahannya sebenarnya minor.
"Karena kadang ada banyak pembalap yang sebenarnya tak sengaja, harus start dari pit lane atau menjalani drive through. Jadi menurutku penaltinya harus dipertimbangkan lagi," lanjut Marc.
"Aku sepakat saja soal prinsip kumulatifnya, tapi harus dipahami bahwa ada 42 balapa bukan 21 saja," tegas juara dunia delapan kali tersebut.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es,AS.com |
KOMENTAR