GridOto.com - Bagi sebagian besar penggemar kendaraan roda dua, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata karburator.
Yup, karburator merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai penyuplai bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Tentunya sistem kerja karburator akan terganggu, apabila salah satu spare part pendukung seperti skep mengalami masalah.
Iwan Bolot, Mekanik di My King Solo (Komunitas Yamaha RX-King) menilai, karburator memiliki peran penting terhadap kendaraan.
"Pengendara yang kendaraannya menggunakan karburator harus mengetahui kondisinya," buka Iwan kepada GridOto beberapa waktu lalu.
Menurut Iwan, permasalahan semacam itu bisa terjadi jika pegas dalam skep karburator tidak bisa mendorong lagi.
"Pegas yang tidak bisa mendorong menjadi salah satu penyebab skep nyangkut dan mengakibatkan putaran tinggi di mesin," tambahnya.
Kalau memang hal tersebut penyebabnya, Iwan menyarankan pemilik kendaraan untuk mengganti pegas skep karburator.
"Jika masih memungkinkan, pegas bisa ditarik secara manual agar memanjang dan memberi tekanan ke skep," tutur Iwan.
Baca Juga: Kawasaki Tetap Pede Pakai Karburator di New KLX150, Ini Alasannya
Hal itu bisa membuat kerja skep lebih lancar, karena pegas bisa menghasilkan tekanan yang lebih besar dari sebelumnya.
"Selain pegas, kabel gas juga memengaruhi permasalahan semacam ini," ungkap pria ramah asal Klaten ini.
Menurutnya, kabel gas yang sudah dioplos antara olor atau kawat dan selongsong kabel sering jadi penyebabnya.
Untuk mengoplos kawat gas dengan selongsong yang berbeda, harus memerhatikan kondisi selongsong dan kondisi kawat gasnya.
"Jika kawat gas ada lekukan yang bisa membuatnya tidak bergerak bebas dalam selongsong lebih baik hindari," katanya.
Terkadang, salah peletakan jalur kabel gas di motor juga bisa membuatnya tertarik sendiri ketika berbelok.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR