Secara terpisah General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY, Wahyu Jatmiko menyampaikan kalau pengembanan ekosistem kendaraan listrik bisa memberikan manfaat yang besar kepada negara.
Lalu hal tersebut juga jadi salah satu strategi, untuk membantu Pemerintah Pusat dalam mewujudkan transisi energi dan mengurangi emisi karbon.
Selain membangun SPKLU hingga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), PLN juga membuka peluang kerja sama dengan skema franchise kepada seluruh pihak.
Untuk sekarang jumlah SPKLU yang sudah beroperasi terhitung ada 16 mesin, yang tersebar di 12 lokasi berbeda.
Rinciannya empat unit ditempatkan di Rest Area Km 379 A, Km 519 A, Km 519 B dan Km 389 B.
Ditambah ada SPKLU di Kawasan Wisata Prambanan dan Borobudur, hingga enam unit di kantor PLN meliputi Kantor PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY, PLN UP3 Semarang, UP3 Surakarta, UP3 Yogyakarta, UP3 Kudus dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Brebes.
"Secara nasional sudah ada 588 mesin SPKLU yang disebar di 257 lokasi, intinya ekosistem kendaraan listrik harus dibangun dengan kolaborasi," pungkas Wahyu.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul SPKLU Pertama di Kudus Diresmikan, Bupati Hartopo: Masih Harus Ditambah Agar Tak Lama Menunggu.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR