Dimana pengemudi sudah mulai sulit merespon terhadap situasi di sekitar.
"Keletihan juga membuat pengemudi sulit melakukan kemampuan motorik untuk mengontrol mobil jika terjadi sesuatu di depannya," jelas Sony.
"Seperti merespons manuver mendadak atau melakukan pengereman dari apa yang terlihat di depan," imbuhnya.
Belum lagi saat mengemudi di malam dan dini hari, biologis pengemudi sebenarnya sedang berada di kondisi istirahat.
Baca Juga: Bahaya Microsleep Mengintai Sewaktu-waktu, Begini Cara Mencegahnya
Sehingga kesadaran serta respon dan konsentrasi diyakini Sony jauh menurun daripada mengemudi di pagi hingga sore hari.
"Setiap empat jam sekali sebaiknya istirahat di rest area sekitar 30 menit melakukan peregangan agar kembali bugar dan segar," saran Sony.
"Sebelum berkendara tidur cukup sehingga konsentrasi dan fokus bisa terjaga," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR