Downforce yang besar akan menekan bagian belakang agar lebih menapak ke aspal, sehingga traksi ban belakang akan besar.
Hal ini sangat berpengaruh saat pengereman, di mana biasanya roda belakang akan terangkat ketika pembalap melakukan trail braking alias pengereman dengan sangat keras.
Komponen tersebut dengan desain yang tepat, akan memperlambat aliran udara di bagian atasnya, sedangkan aliran di bawahnya menjadi lebih kencang.
Dengan aliran udara yang lebih lambat di atas, maka tekanan di area atas akan lebih besar sehingga terciptalah downforce yang lebih besar.
Namun jangan lupakan bahwa perubahan aliran tersebut juga akan mengurangi drag atau hambatan udara di belakang spoiler.
Dengan drag yang berkurang karena udara di belakang obyek lebih bersih, maka selisih atau perbedaan tekanan antara bagian depan dan belakang semakin kecil.
Karena perbedaan tekanan antara bagian depan dan belakang yang lebih kecil, maka gaya yang menghambat laju obyek akan semakin kecil.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Carid.com,twitter.com/matoxley,Youtube.com/@DonutMedia |
KOMENTAR