Komponen keselamatan ini sudah wajib berada di mobil F1 sejak hampir tiga dekade terakhir.
"Ya, awal kemunculannya pada 1996, setelah insiden Ayrton Senna," kata Chris Middleton, salah satu desainer mobil senior tim Mercedes-AMG Petronas, dilansir GridOto.com dari YouTube tim.
"Tujuan utamanya adalah melindungi kepala, dari tabrakan samping dan belakang," jelasnya.
Ayrton Senna sendiri meninggal dunia setelah crash parah di F1 San Marino 1994 di Sirkuit Imola, dengan cedera kepala parah.
Sejak saat itu banyak fitur keselamatan diperbaiki, salah satunya adalah komponen headrest tersebut.
Sebelum kemunculannya, area kepala pembalap terlalu bebas atau longgar yang tentunya akan sangat berbahaya jika terjadi benturan kuat.
Sedangkan setelah dipakai, area leher pembalap lebih terlihat tertutup dan terlindungi.
Lebih jelasnya bisa tonton penjelasan langsung dari tim Mercedes berikut ini:
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | racingnews365.com,Youtube.com/@MercedesAMGF1 |
KOMENTAR