Sementara Seksi 3 sampai 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Sejauh ini, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022.
Sementara untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km), menurut laman PUPR yang diakses Februari lalu telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia.
Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91 persen dan 94,8 persen, dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 81,76 persen dan 84,36 persen.
Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.
Terkait dengan tarifnya, Tol Cisumdawu sendiri sudah naik dan ditetapkan di Cileunyi-Pamulihan.
Jika sudah sampai Kertajati, diperkirakan tarifnya bisa sampai di atas Rp 60 ribu.
Meski begitu, di awal-awal pembukaan biasanya tol akan berstatus fungsional dan belum dikenakan biaya.
Baca Juga: 16 Motor Diamankan dari Aksi Balap Liar di Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Para Pelaku Masih Remaja!
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | TribunCirebon.com |
KOMENTAR