Mereka mulai tidak terkendali dengan melalui jalur yang tidak semestinya.
"Akhirnya, digunakan jalur konservasi yang ditanam tanaman Edelweis rawa," bilangnya.
Karena peserta sudah memulai, diikuti peserta lainnya.
"Rusak lah tanaman tersebut. Ini yang membuat beberapa orang petani sangat marah," jelasnya.
Ia menilai, semestinya ada jalur evakuasi ketika terjadi stagnasi di satu titik.
Kedua, soal keberadaan panitia di lokasi.
Menurut Nuryadi rute yang sekitar 30 KM ini sejatinya tidak termasuk katagori berat.
Namun kondisi sekarang yang kerap hujan, membuat jalur menjadi lebih sulit.
Karenanya, tidak sedikit peserta yang tidak bisa bergerak.
Di saat panitia dibutuhkan menurut Nuryadi, mereka tidak stand by di lokasi.
"Motor yang tidak bisa lanjut ada banyak di dalam rute, saat minta rescue panitia tidak ada," bilangnya.
Akhirnya, peserta yang menyerah meninggalkan motor di dalam lokasi.
"Motor baru bisa dievakuasi keesokan harinya oleh petugas," bilangnya.
Akumulasi kekecewaan inilah yang menyebabkan sebagian peserta melampiaskannya dengan membakar hadiah.
"Hadiah terdiri dari 1 mobil Nissan Navara seken, 1 Kawasaki KLX 150 dan 2 Yamaha Mio bekas. Untungnya hadiah mobil bisa diselamatkan. Yang dibakar hanya motor," bilangnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR