Sehingga menimbulkan getaran saat drive shaft berputar cepat di kecepatan tinggi.
Lebih lanjut, potensi kerusakan terjadi pada bagian bearing yang sudah kering.
"Di dalam karet boot as roda terdapat fluida untuk pelumasan," sebut Ferinto.
"Karena karet boot as roda sudah rusak fluida itu rembes dan jadi kering," terusnya.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Boot As Roda Robek, Benerinnya Bisa Jutaan Rupiah
Tidak adanya pelumasan membuat bearing menerima gesekan berlebih.
Yang jika dibiarkan bisa pecah dan sambungan jadi oblak.
"Terparah drive shaft juga bisa ikut rusak bahkan patah," tekan Ferinto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR