Lanjutnya, sebetulnya sudah ada lampu penerangan yang terpasang sekitar 500 meter ke arah Selatan dari rumahnya.
Kendati demikian, jaraknya yang terlalu jauh justru tidak bisa menerangi jalan hingga 300 meter ke arah Utara dari rumahnya.
Sehingga ia hanya berharap agar pemerintah bisa memberikan tambahan penerangan jalan untuk ruas Jalan Purworejo-Wates.
"Agar dari segi keamanan dan kenyamanan berkendara bisa lebih terjaga," tambah Pangestu.
Secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Purworejo, Hery Raharjo menuturkan kalau jalan ini berstatus jalan nasional, sehingga kewenangannya ada di Pemerintah Pusat.
Walau demikian, keluhan dan laporan dari masyarakat terkait kondisi jalan yang gelap serta minimnya Alat Penerangan Jalan (APJ) sering masuk ke Dishub Purworejo.
"Di sana sudah ada laporan, sebanyak 27 titik lampu mati," ucap Hery.
Menurut Hery, di Jalan Purworejo-Wates sudah terpasang sebanyak 597 unit APJ yang tersebar di sejumlah titik.
Tapi beberapa di antaranya mati karena rusak, termasuk APJ yang sudah menggunakan teknologi panel surya.
"Sebenarnya kami terkendala sarana prasarana dan keterbatasan anggaran, jadi ketika lampu mati kalau ada sarprasnya bisa kami bantu ganti, tapi untuk lampu dengan panel surya kami tak mampu karena biaya per unitnya saja sekitar Rp 8 juta hingga Rp 15 juta," paparnya.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang Nihil di Wilayah Polres Purwakarta
Hery mengungkapkan, Pemerintah Pusat berencana untuk mengadakan sebanyak 40 unit APJ yang dipasang di beberapa titik jalan nasional, termasuk di Jalan Daendels pada 2023.
Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari pemasangan 30 APJ di jalur pantai selatan, yang sempat dilakukan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu.
"Untuk itu saya minta bisa terpasang di Jalan Purworejo-Waten hingga Kecamatan Butuh," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ruas Jalan di Desa Krendetan Purworejo Minim Penerangan, Ini Kata Dishub.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR