"Oversteer bisa terjadi karena grip atau traksi antara permukaan jalan dengan tapak ban yang minim," beber Adrianto.
"Ditambah ketika sedang berbelok ada penyaluran tenaga besar sesaat seperti kickdown pedal gas untuk akselerasi," terusnya.
Roda belakang yang mendapat tenaga instan secara mendadak bisa mengurangi traksi.
Baca Juga: Weleh, Keseringan Pakai Semir Ban Jenis Ini Bikin Ban Cepat Retak
Bersamaan bobot mobil ketika berbelok cenderung berlawanan.
Seperti saat berbelok ke kiri, bobot mobil akan berpindah ke sebelah kanan.
"Pergerakan roda belakang yang mendadak besar memperkuat pergeseran bobot sehingga terlempar melebihi sudut belok," terang Adrianto lagi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR