Hal ini disebabkan terjadinya ledakan akibat air ikut terkompresi mesin yang mendorong paksa posisi gerak piston.
Sehingga ada potensi stang piston bengkok atau posisi piston tidak selaras dengan ruang bakar.
"Saat dipaksa starter, piston dipaksa bergerak untuk menghasilkan kompresi agar bisa memulai pembakaran," ujar Sugito.
"Tapi karena posisinya sudah tidak presisi malah bisa bikin jebol mesin," jelasnya.
Baca Juga: Mesti Tahu, Ini Ambang Batas Aman Mobil Melewati Genangan Air di Jalan
Menurut Sugito, sekalipun bisa menyala mesin ikut membakar oli karena dinding silinder yang sudah rusak atau baret.
Terparahnya, stang piston yang tadinya bengkok malah bisa patah hingga blok head jebol karena piston yang posisinya sudah tidak presisi.
"Agar terhindar dari kerusakan parah sebaiknya jangan pernah paksa starter kalau mogok saat banjir," himbau Sugito.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR