"Kami dapat melihat apakah ada titik di mana sayap depan mobil akan tertekan ke bawah, atau di mana kami tak bisa menambahkan downforce lebih lagi di area depan," jelasnya.
Smedley juga menambahkan, sering kali data dari aerorake ini menjadi rumit.
Bahkan kadang kala permasalahan yang muncul dari data tak bisa terselesaikan dengan cepat saat tes.
Jadi para insinyur kembali ke pabrik dengan pekerjaan rumah yang besar karena masalah tersebut.
"Semua dikembalikan ke tim aerodinamika dan mereka dapat mempertimbangkan bagaimana menyelesaikan masalah mendasarnya dan membuat aliran menjadi lebih optimal," tegasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR