"Jadi, kaca film tidak ada sangkut pautnya dengan pecahnya kaca. Sebab tanpa kaca film juga bisa pecah."
Kasus terakhir ini, uniknya justru dialami sendiri oleh seorang petinggi KMI.
Kalau bukan kaca film, lantas apakah pecahnya karena pengaruh cuaca? Ternyata tidak juga.
"Di Dubai yang temperaturnya 45 derajat lebih panas dari Jakarta, toh nggak apa-apa," bilang Frans.
Jadi, siapa biang keladinya? Jangan-jangan kondisi si kaca itu sendiri tidak bagus.
"Ya, kurang lebih begitu," tegas Frans.
Jujur saja, Frans yang didampingi Ronny Adrianto, deputy marketing director KMI saat itu, menganggap kasus ini sebagai kekurangan produknya.
Kejadian ini sendiri sudah dilaporkan ke Kia Motors.
"Tapi kami tetap bertanggung jawab, yang pecah kami ganti gratis," lanjut Frans.
Ketika ditanya berapa tebal kaca Carnival, Frans tidak bisa menjawab.
"Yang jelas, strukturnya bukan tempered, tapi sudah laminated," sahutnya.
Analisis mendalam mengenai penyebab mudah pecahnya kaca depan Carnival, memang belum dilakukan pihak KMI.
Apa karena pemasangan kaca film, tidak tahan cuaca di sini, rawan tekanan, kena guncangan atau memang cacat produksi.
Kesiapan layanan purnajual jadi pertanyaan penting.
Pihak KMI rupanya belum siap dengan layanan after sales service.
Mereka belum punya service center.
Untuk servis berkala, sementara ditebengkan kepada outlet-outletnya yang memiliki bengkel.
Baca Juga: Otojadul - Ingat Enggak? Isuzu Panther Pernah Punya Saudara Kembar, Namanya Chevrolet Tavera
"Kami memang ketinggalan. Habis yang jualan lebih cepat," bilang Frans.
Saat ini sudah terjual sekitar 600 unit Kia Carnival GS (versi luks dengan harga Rp 235 juta on the road) per unit.
Soal pengadaan suku cadang, kabarnya saat ini sudah masuk terutama komponen fast moving.
"Selain accident parts macam gril, kap mesin, sepatbor, lampu, radiator," jelas Frans.
Sementara komponen slow moving menurutnya tengah dalam perjalanan.
Itulah sekelumit kisah masalah di KIA Carnival di era awal ia dijual di Indonesia.
Sobat GridOto ada yang pernah punya pengalaman serupa?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR