Dalam kondisi mobil mulai berakselerasi, ISG menyalurkan tenaga listrik kepada mesin.
"Tenaga listrik didapat dari baterai lithium-ion berkapasitas 6Ah," sebut Joshi.
"Posisi baterai ada di bawah jok penumpang depan," sambungnya.
Dengan begitu, bantuan ISG terhadap mesin memberikan fungsi acceleration assist.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara 4x4 Enggak Dijual di Indonesia, Ternyata Ini Alasannya
Saat mobil melakukan deselerasi dan pengereman, ISG memanfaatkan energi kinetik menjadi listrik.
Listrik tersebut akan disimpan ke dalam lithium-ion battery dan lead acid (aki).
"Pengisian daya listrik ke kedua baterai ini dibutuhkan untuk fungsi fitur Auto Start-Stop," ucap Joshi.
"Saat mobil berhenti sepenuhnya, mesin akan mati namun sistem elektrikal mobil seperti AC dan audio tetap aktif berkat daya listrik aki yang pengisiannya terjaga," jelasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR