GridOto.com - Kabar peluncuran Suzuki Grand Vitara jadi perbincangan hangat di tengah pencinta otomotif, karena akan dilakukan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, pada Kamis (16/02/2023).
Mengingat Suzuki Grand Vitara bukan nama yang asing lagi, karena pendahulunya sudah pernah mengaspal di Tanah Air sejak 1992 silam.
Menariknya lagi, bagi konsumen yang tertarik dengan Suzuki Grand Vitara bisa langsung melakukan pemesanan di IIMS 2023 mulai hari ini, Kamis (16/02/2023).
Untuk tipe dan harganya memang belum dibocorkan secara detail, tapi dari rumor yang beredar unitnya bakal dijual dengan Rp 360 juta-Rp 390 juta.
Ngomongin soal Grand Vitara, mungkin sobat GridOto masih ingat dengan cerita ratusan unit Vitara yang bikin konsumennya pusing sendiri.
Melansir dari Tabloid OTOMOTIF edisi No. 52/II terbitan 3 Mei 1993, diketahui ada sebanyak 300 unit Suzuki Vitara mengalami masalah yang bikin pemiliknya kudu bolak-balik bengkel.
Sebut saja masalah mesin overheat, hingga mesin haus oli yang terjadi pada ratusan SUV bikinan Suzuki tadi.
Sedihnya lagi pada saat itu, pabrikan Suzuki tak melakukan penarikan atau perbaikan pada unit yang cacat produksi.
Baca Juga: Cerita Pendahulu Suzuki Grand Vitara, Sempat Bikin Khawatir, Ending-nya Jadi Gebrakan Baru
Tentunya kondisi ini membuat sejumlah pemilik Suzuki Vitara jengah, seperti yang dirasakan salah satu wartawan Harian Kompas, R Pamoedji.
Ia sempat menceritakan, Vitara miliknya sempat mengalami overheat setelah dipakai hingga odometer menunjukkan angka 3.000 km.
Awalnya pihak bengkel sempat melakukan penggantian radiator, tapi gejala mesin overheat tetap saja muncul setelah 45 hari dipakai.
Kemudian mekanik bengkel mengganti pompa airnya, hanya saja tak sampai sebulan gejalanya muncul lagi.
Sampai akhirnya Pamoedji membawanya ke bengkel pusat Suzuki, lalu dilakukan penggantian radiator dan pompa air.
"Ada empat Vitara yang dibeli Gramedia, semuanya mengalami kasus yang sama," cerita Pamoedji pada saat itu.
Masalah berbeda justru dirasakan oleh pemilik Suzuki Vitara lainnya, yakni Usmansyah yang dibuat pusing karena harus menambah 1-1,5 liter oli setiap bulannya.
Tak mau repot-repot, ia justru memilih untuk menjual pendahulu Suzuki Grand Vitara miliknya.
Saat ditelusuri lebih lanjut, salah satu sumber yang tak disebutkan namanya menyebutkan ada beberapa hal yang jadi penyebab masalah pada Vitara yang cacat produksi.
Baca Juga: Bocoran Harga Suzuki Grand Vitara Nongol Sebelum Launching, Banderol di Bawah Rp 400 Juta!
Mulai dari permukaan dalam radiator yang kotor, sehingga kotorannya berjatuhan dan menyumbat sistem pendinginan mesin.
Selanjutnya untuk masalah mesin haus oli, diketahui terjadi karena ada cacat pada komponen blok mesin yang dikirim dari Jepang.
Ditambah, pihak pabrik juga kurang cermat dalam memasang ring oli pada komponen piston mesin Suzuki Vitara.
"Malah ada pula pemasangan ring yang tidak benar, karena kesalahan pabrik kalau ada klaim blok silinder jebol ya kami akan mengganti mesinnya," sebutnya.
Terhitung ada beberapa konsumen yang memanfaatkan hal tersebut, dan melakukan penggantian mesin.
Hanya saja ada pula konsumen yang dulu tak memanfaatkan kesempatan tadi, karena tak tahu unitnya cacat produksi atau tidak.
Pada akhirnya mereka membawa unit Vitara milik mereka ke bengkel, dan melakukan pergantian sendiri.
Semoga saja Suzuki Grand Vitara yang akan diluncurkan hari ini, tidak mengalami hal serupa seperti pendahulunya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR