GridOto.com - Marc Marquez sempat bikin penonton heran ketika mencoba motor Honda RC213V tanpa winglet saat hari ketiga tes MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Minggu (12/2).
Aksi Marc Marquez ini sangat tidak biasa di tengah pertarungan fairing-fairing rumit pada tes MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang.
Terlihat jelas dari gambar di atas, motor Honda RC213V yang dipakai Marc Marquez tidak memakai winglet, tidak juga memakai fairing ground effect ala Aprilia ataupun Ducati.
Model fairingnya benar-benar seolah botak seperti motor Honda tahun 2018 ke belakang.
Sebenarnya apa sih alasan juara dunia delapan kali ini, malah mundur ke belakang mencoba motor dengan komponen aerodinamika minim seperti ini?
Rider tim Repsol Honda ini juga tak tahu alasan sebenarnya.
Namun tes ini adalah permintaan Direktur Teknis Honda yang baru, Ken Kawauchi.
"Kukira takkan ada yang melihatku tapi aku benar-benar mencoba Honda tanpa sirip," kata sang rider dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Ken Kawauchi, Direktur Teknis yang baru, ingin mengetahui apapun soal konsep motor kami, dan hal itu membuat hidup seorang pembalap menjadi rumit selama tes," ungkap Marquez.
Meski begitu, kakak dari Alex Marquez ini memaklumi karena dia adalah pembalap andalan Honda dan dialah yang mengetahui semuanya.
"Aku adalah orang dengan pengalaman paling banyak dengan Honda dan mereka memilihku mencoba semua eksperimen itu, untuk memahami beberapa ide," jelasnya.
Kawauchi dan insinyur Honda mencoba kembali ke belakang untuk lebih memahami motor Honda sebelum melangkah ke posisi yang lebih lanjut.
"Aku tak paham kenapa detailnya, tentu mereka punya alasan, tapi aku tak bertanya soal alasan," lanjut pria 30 tahun tersebut.
"Mereka memintaku melakukan sesuatu, maka kulakukan. Kemudian aku memberikan opini tanpa mempengaruhi siapapun," jelasnaya.
Marquez menilai motor baru Honda masih sangat kurang kompetitif.
Tapi dia sudah memilih motor mana yang terbaik dari empat motor tes yang disediakan para insinyur.
"Sama seperti sebelumnya. Mesinnya bagus, top speed bagus, tapi butuh waktu lama untuk mencapainya," sambungnya.
"Di trek Eropa dengan rata-rata lurusan pendek, hal tersebut akan rumit. Kami harus juga memperbaiki motor kami dalam pengereman berat," tuntasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR