Namun peralatan E-TLE lain seperti halnya E-TLE Statis dan E-TLE Mobile sudah ada di jajaran Polda Jateng.
Meski didukung peralatan canggih dalam penilangan, polisi tetap melakukan teguran kepada masyarakat.
"Persentase penilangan 70 persen E-TLE, 30 persen penilangan langsung atau manual," bebernya.
Selama Operasi Candi 2023, semua jenis pelanggaran seperti halnya tak memakai helm, melawan arus, dll akan ditindak.
"Itu jadi sasaran utama, tapi yang jelas kami tidak bangga menilang jadi tetap kedepankan preventif dan preemtif," ujarnya.
Irwasda Polda Jateng, Kombes Untung Sudarto mengatakan, jumlah pelanggar lalu lintas meningkat selama setahun terakhir.
Sejak 2021 hingga 2022, peningkatan pelanggaran lalu lintas mencapai 72 persen dengan jumlah tilang 780 ribu lembar.
Hal itu tak lepas dari kelonggaran selepas pandemi Covid-19 sehingga pergerakan masyarakat sudah normal.
"Operasi lalin ini merupakan bagian dari operasi cipta kondisi kamtibmas jelang Ramadan 2023," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pelanggaran di Jateng Naik 72 Persen, Polisi Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR