Vasseur mengungkap, para insinyur bahkan tak memikirkan soal performa karena mesinnya sudah kencang, terbukti di F1 2022 lalu.
Hanya saja yang menjadi konsentrasi insinyur adalah soal daya tahan mesin, yang tahun lalu menjadi masalah.
"Kami memang membuat beberapa langkah, tapi sejauh ini hanya soal reliabilitas. Kupikir masalah performa mesin memang bukan masalah kami sejak awal," jelasnya.
"Kupikir masalah kami adalah reliabilitas, target pertama adalah memperbaikinya. Sejauh ini cukup bagus, tapi kenyataan di trek itu aspek yang berbeda," jelasnya.
Selain itu, sektor yang diperbaiki para teknisi adalah soal efek lumba-lumba meski pengaruhnya sudah perlahan menurun di akhir musim lalu.
"Kupikir ada beberapa masalah yang dialami tim. Ini tidak hanya berlaku untuk Ferrari, tetapi dalam hal keandalan juga berasal dari operasi trek, pantulan mobil, dan getaran," sambungnya.
"Kupikir dan kuharap itu sudah terkendali hari ini, mereka melakukan pekerjaan yang baik selama beberapa bulan terakhir. Tapi semua orang akan memiliki gambaran lebih jelas di Bahrain," jelasnya.
Sirkuit Bahrain akan menggelar tes pramusim F1 2023 pada tanggal 23 hingga 25 Februari 2023 mendatang.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com,racer.com |
KOMENTAR