GridOto.com - Hati-hati mengemudi di musim hujan, jangan asal terjang genangan air.
Ketinggian genangan air yang tidak bisa diprediksi saat hujan sebaiknya dihindari.
Menerjang genangan air yang cukup tinggi berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), penyebab kerusakan pada mesin akibat dari cipratan air yang dihasilkan.
"Apalagi kalau menerjang genangan air cukup tinggi dalam kecepatan tinggi," sebut Hariadi.
Baca Juga: Musim Hujan, Segini Batas Ketebalan Tapak Ban yang Aman Dipakai
Kondisi tersebut menciptakan cipratan air yang cukup banyak dan tinggi.
Potensi air bisa masuk melalui kolong mesin atau bagian grille mobil.
"Bersamaan putaran mesin sedang meningkat, isapan udara dari intake lebih kuat," ujar Hariadi.
"Cipratan yang dihasilkan bisa ikut terisap masuk ke intake dan ruang bakar," terangnya.
Jika seperti ini, bukan tidak mungkin mesin mati mendadak akibat water hammer.
Karena adanya air yang ikut terkompresi dan terbakar menghasilkan ledakan besar yang membuat mesin mengalami jamming.
Hariadi juga menyoroti genangan air yang dilibas menyimpan bahaya aquaplaning.
"Air punya gaya angkat terhadap ban yang memiliki rongga udara," kata Hariadi.
"Sebaik-baiknya alur tapak ban memecah genangan air, kecepatan tinggi mempersingkat momentuk air bisa tersingkir sehingga ban terangkat dan kehilangan grip," jelasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR