GridOto.com - Pengelola Autodromo Enzo E Dino Ferrari alias Sirkuit Imola, baru-baru ini ketahuan menerima denda akibat ulah Max Verstappen dan Red Bull Racing.
Denda yang dilayangkan pemerintah setempat kepada pengelola Sirkuit Imola, lantaran suara mobil tim Red Bull Racing yang dikendarai Max Verstappen.
Kejadian tersebut terjadi pada Oktober 2022 lalu, saat Red Bull Racing dan Max Verstappen menjalani sesi 'filming day' di Sirkuit Imola.
Hanya saja kasus tersebut baru ketahuan dalam sepekan terakhir.
Saat kejadian berlangsung, Verstappen melakukan rekaman dengan mobil RB18 yang dipakai di F1 2022 dan juga mobil RB09 yang dipakai 2013 silam.
Masalah utamanya adalah hadirnya mobil RB09 ini, karena pembalap asal Belanda tersebut sempat memacunya selama beberapa lap di Imola.
Adapun RB09 merupakan mobil terakhir Red Bull sebelum perubahan regulasi mesin hybrid di musim selanjutnya.
Jadi masih menggunakan mesin V8 konvensional 2.400 cc, bukan mesin V6 1.600 cc hybrid seperti 2014 hingga sekarang.
Raungan mesin tentu menghasilkan suara lebih nyaring dari mesin sekarang, hingga terdeteksi melebihi batas pada sensor yang dipasang di trek.
Baca Juga: Demi Tetap Kompetitif, Max Verstappen Pasang Simulator Balap di Jet Pribadinya
Pembalap 25 tahun ini dengan mobil RB09 pun dinyatakan melanggar aturan polusi suara di negara Italia.
Karena itulah, pemerintah setempat pun memberikan hukuman denda buat pengelola Sirkuit Imola.
Nilai dendanya sebesar 500 euro atau senilai Rp 8,14 juta (kurs 1 euro senilai Rp 16.280 per 27 Januari 2023).
Memang sama sekali tidak besar, tapi denda ini terbilang sangat unik, apalagi gara-gara event sekelas F1 yang pastinya bakal menghasilkan suara bising di lingkungan trek.
"Event Red Bull satu-satunya di trek yang menghasilkan suara bising kala itu. Selalu ingat untuk tetap berada di bawah ambang batas, meskipun banyak aktivitas di sana," kata Elena Penazzi, konselor Sirkuit Imola, dilansir GridOto.com dari Corriere dello Sport.
"Red Bull tampil dengan mobil lama dan batasnya dilewati. Padahal hanya beberapa lap saja," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Corrieredellosport.it |
KOMENTAR