Apalagi untuk Desa Labuhan Jambu yang posisinya strategis, karena terletak di pinggir jalan raya lintas Sumbawa-Bima.
Kurang lebih ada sebanyak 77 rumah ikan buatan milik nelayan di desa tadi, yang jelas berpotensi sebagai destinasi wisata saat MXGP mampir ke Indonesia.
"Bentuk dukungan kami saat road to MXGP, yakni melalui festival di Desa Labuhan Jambu," ucap Jamaluddin.
Kepala Dinas Pariwisata NTB ini menambahkan, masyarakat harus menyadari potensi wisata di daerahnya karena nantinya bisa jadi kekuatan dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif ke depannya.
Tapi jangan lupa untuk mengamalkan nilai-nilai penting dalam Sapta Pesona, yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan agar wisata di daerah bisa terus berkembang.
"Apalagi kebersihan dan keramahtamahan, dua hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan perekonomian di desa wisata," paparnya.
Selain wisata hiu paus, Desa Labuhan Jambu juga punya keistimewaan lain yang aktivitas nelayan bagang dan pengolahan hasil tangkapan menjadi ikan asin serta terasi.
Ditambah juga ada makanan khas seperti sepat, buras labu hingga singang yang disajikan di rumah makan milik warga setempat.
"Majunya destinasi wisata juga didukung oleh kemajuan UMKM dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat," kata Jamaluddin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemprov NTB Dorong Wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu Masuk Side Event MXGP Samota.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com,mxgp.com |
KOMENTAR