"Jadi memang fokus di mobil-mobil yang kami yakin penggunanya akan banyak, atau yang aksesorinya bisa kami buat banyak," imbuhnya.
Karena mobil bisa tiba dengan cepat, proses riset pun bisa dilakukan dengan cepat juga.
Apalagi aktivitas riset dan pengembangan Otoproject nyaris sepenuhnya dilakukan di Indonesia sehingga mempercepat proses dari desain ke produksi.
"Selambat-lambatnya mobil datang itu seminggu setelah launching, dan saat itu juga kami mulai ngulik," tukas Martin.
Meskipun cepat, ia menegaskan pihaknya tidak mengorbankan kualitas untuk mengejar hal tersebut.
Ia mengklaim, aksesoris lansiran Otoproject didesain dan dikembangkan secara custom menyesuaikan mobil masing-masing.
"Kalau mobil kembar seperti Toyota Avanza-Veloz dan Daihatsu Xenia, atau Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina mungkin masih bisa saling tukar," ucap Martin.
"Selebihnya kami desain menyesuaikan mobil masing-masing agar tampilan dan fungsinya maksimal, serta proses pemasangannya mudah," pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR